Masih membekasi dering Line barusan dan masih terngiang seruan-seruan itu dilaman facebook bahkan di halaman kampus muncul seperti ini…
Kritik pedas @udayusuf kepada MAHASISWA SEKARANG
Selamat Malam dunia smile emotikon
Malam ini, ada pertanyaan menggelitik, kemana ya para mahasiswa ?#kemana
dinamika ekonomi Indonesia kian terasa, harga bergejolak, subsidi tiada lagi, rupiah tak lagi gagah, partai politik di pecah belah #kemana
Tapi tak tampak ada gerakan mahasiswa yang -bahkan- sekedar mengkritik atau mengingatkan pemimpin bangsa
entah apa yang terjadi, mahasiswa secara umum masuk zona nyaman yg berdampak tak peduli jeritan sekitar. melihat rakyat hanya di kota
masih belum terima kenyataan kalau bahkan suara kritik dan mengingatkan itu tak lagi lantang. kita tak bicara demonstrasi jalanan ya bung.
suara mahasiswa yang sejatinya menjadi salah satu suara harapan kini lesu senyap tak terdengar. sedih. mahasiswa mengimpotensikan diri
mahasiswa kok begitu ya ? apakah sudah nyaman ya kuliah di kampus megah dan lupa bahwa salah satu tugasnya untuk selalu menjaga rakyat
jas almamater. dulu aku bangga kenakan ketika bergejolak di jalan. kini tampak perlente dalam sorotan televisi
mahasiswa lebih bangga duduk manis di acara talkshow dan sekedar tepuk tangan. ketimbang berdiri tegak bersama suara rakyat
atau jangan-jangan idealisme itu cukup sebatas duduk dan tepuk tangan saja ? segitu sajakah aktualisasi idealisme muda saat ini ?
gak jauh beda di almamater saya, mahasiswa berlagak paling gagah membahas konsepsi organisasi tanpa sadar konsep dasar aktivitsme mahasiswa
kalau ketika mahasiswa saja tak peduli . bagaimana nanti setelah selesai kuliah ? mau jadi makhluk individualis yang semua diatur oleh robot
saran ku sih, jas almamater gak perlu lagi di bagikan ke mahasiswa. cuma bikin malu saja. mending kasih seragam belajar yang ciamik
BEM BEM yang ada di kampus mending bubar ajalah. bikin malu bangsa
entah kenapa mahasiswa sekarang udah merasa keren dengan hanya sekedar mengkaji peraturan dalam organisasi. lupa tanggung jawab sama rakyat
curiga saya, mahasiswa udah lebih birokratis dari birokrasi kita sebelum reformasi.
saya hanya bisa bersyukur tidak jadi mahasiswa di era saat ini. dulu masih banyak kesempatan aktualisasi. belajar dekat dgn rakyat
saya mah gak berharap mahasiswa demo sekarang,tapi tolonglah bersuara akan dinamika ekonomi yg terjadi.jangan pura-pura gak terjadi apapun.
jangan karena melihat java jazz penuh maka kita menganggap negeri ini tidak menjerit.
rupiah melemah gak ada dampaknya? iya buat kamu yang uang jajan masih disiapin setiap saat.
harga naik tidak pengaruh ke konsumsi masyarakat? kata siapa? kamu coba blusukan ke pasar-pasar, jangan cuma main hastag aja
subsidi BBM di cabut gak ganggu apapun kok ? eh bos. buka tuh kepala. harga naik krn BBM naik harganya.
bahkan kritikan di media minim. nulis gak mau. diskusi publik gak ada. kemanaaaa ?
okelah demo udah kampungan <– kata mahasiswa jaman sekarang. terus bentuk ekspresi kamu apa donk ? nulis juga males. diskusi sepi.
sekarang, saya kritik mahasiswa. kok malah anti kritik.zaman berubah bro. jangan anti kritik lah. udah reformasi ini. buka mata kalian!
jangan mahasisa berpikir mengubah bangsa ini cukup hanya dengan hashtag save save an
itu anggota DPR pada begitu karena kalian pada golput kemarin. jadi jangan sok sok an protes lah
logika mahasiswa : subsidi dicabut penuh itu bagus. <– mikir lah. emang semua orang kaya. amerika aja pake subsidi.
harga minyak di amerika, semakin ke tengah semakin murah, ada subsidi. krn bukan daerah penghasil minyak dan akses mahal. di subsidi tuh
jadi. kamu jangan latah bilang subsidi di cabut buat pembangunan itu bagus.
ini negara berkembang bos. subsidi tetap penting adanya.
kemana mahasiswaaaa ? #semuaterdiam
ikutan gaya mahasiswa sekarang —> #SaveIndonesia #SaveHargaBBM#SaveAsControlDelete
apa gw perlu turun ke jalan lagi nih ?
ah sudahlah. saya hanya gatel aja lihat kesunyian yang ada. mungkin saya terlalu kolot akan logika mahasiswa sekarang.
kata orang. setiap zaman punya cerita masing-masing. mungkin memang zaman sekarang begini ceritanya. kita nikmati saja dengan secangkir teh
{Timpalan dari @kangrendy}
Mhasiswa habis energi dihajar 140an sks tanpa ampun, harus cepat lulus, habis lulus, harus segera banyak duit, no time for nation @udayusuf
Sibuk, batas kuliah pendek, persaingan industri keras RT @udayusuf: Malam ini, ada pertanyaan menggelitik, kemana ya para mahasiswa ?
Ini orang pernah debat dengan SBY langsung.. pas rapot 100 hari.. dosamu aku ingat cup.. hehehe… @udayusuf
Begitulah kritikan yang muncul terhadap mahasiswa hari ini seolah kritikan ini menjadi sebuah pewajiban untuk turun aksi.
Masalah itu…
Pemirikan saya terlayang kepada mereka para aktivis 98. Tak kurang 17 tahun lamanya peristiwa itu berlalu. Dan kini para aktivis yang lantang itu tengah duduk di kursi empuk gedung DPR dan DPRD atau di kursi-kursi pemerintahan lainya. Sambil sesekali muncul di layar kaca untuk acara talkshow sembari ditemani mahasiswa hari ini yang duduk manis di bangku penonton. Dan mereka mengaku aktivis mahasiswa.
Kenyataanya idealisme mahasiswa hari ini sudah berubah mahasiswa sudah terkotak-kotak dalam berbagai kepentingannya dan kepentingan di belakangnya. Sistem pendidikan saaat ini sudah cukup membelah dan memecah kekuatan mahasiswa. Pada akhirnya kita terpaksa tundak dengan sistem pendidikan yang ada hari ini, yang kenyataanya hari ini perguruan tinggi dalam negeri merupakan pencetak koruptor terbesar, sungguh memilukan. Tanpa mengurangi kepercayaan dan tanpa hendak memecah semangat rekan-rekan mahasiswa, Selamat Berjuang!
[sing]…berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti.