Membuat Activity Relationship Chart

Activity Relationship Chart (ARC) adalah digram yang digunakan untuk mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.

ARC dapat dibagi dalam tiga kolom atau bagian. Kolom pertama berisi pengelompokan aktivitas. Secara umum aktivitas-aktivitas dalam perancangan tata letak pabrik dikelompokan kedalam dua kelompok yaitu:

  1. Kelompok aktivitas produksi.
  2. Kelompok aktivitas pelayanan (service), yaitu:
  3. Production service (pelayanan produksi)
  4. General service (pelayanan umum)
  5. Personal service (pelayanan pegawai)
  6. Physical plant service (pelayanan bangunan pabrik)

Dalam menggambarkan derajat kedektan hubungan antar seluruh kegiatan Activity Relationship Chart menggunakan simbol-simbol A, E, I, O, U dan X yaitu:

A : Absolutely necessary yaitu hubungan bersifat mutlak

E : Especially important yaitu hubungan bersifat sangat penting

I : Important yaitu hubungan bersifat cukup penting

O : Ordinary yaitu bersifat biasa-biasa saja

U : Undersireble yaitu hubungan yang tidak diinginkan

X : Hubungan yang sangat tidak diinginkan

Dalam mendukung hubungan derajat kedekatan antar aktivitas dalam perancangan tata letak pabrik, dibutuhkan alasan-alasan baik itu alasan yang mendekatkan maupun alasan yang menjauhkan. Adapaun alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Untuk simbol A, E, dan I
  2. Hubungan produksi:
  3. Urutan aliran kerja
  4. Menggunakan peralatan yang sama
  • Menggunakan catatan yang sama
  1. Menggunakan ruangan yang sama
  2. Memuddahkan pemimdahan barang
  3. Hubungan kedekatan
  4. Menggunakan personil yang sama
  5. Pentingnya berhubungan
  • Derajat hubungan kepegawaiaan
  1. Kemudahan pengawasan
  2. Melaksanakan pekerjaan serupa
  3. Perpindahan personil
  4. Aliran Informasi
  5. Menggunakan catatan yang sama
  6. Derajat hubungan kertas kerja
  • Menggunakan alat komunikasi yang sama
  1. Untuk simbol U dan X
  2. Kotor
  3. Bising
  4. Asap
  5. Debu
  6. Bau
  7. Getaran
  8. Resiko kecelakaan kerja
  9. Gangguan kesehatan dan keselamatan kerja
  10. Gangguan lain

ARC

Prosedur pembuatan ARC

  1. Tetapkan semua kegiatan yang diperlukan baik kegiatan pada bagian produksi maupun kegiatan pada bagian service.
  2. Semua kegiatan ditetapkan/dikelompokan dalam bagian-bagian yaitu kegiatan service (service produksi, service personalia dan lainya) dan kegiatan produksi.
  3. Kumpulkan data-data tentang aliran bahan, data personalia dan data informasi lainnya mengenai seluruh kegiatan yang ditabulasi diatas.
  4. Tetapkan faktor atau sub faktor yang perlu diperhitungkan dalam mempertimbangkan hubungan yang ada. Misalnya aliran bahan, peralataan, aliran informasi dan lain-lain.
  5. Membuat peta aktivitas yang sesuai jumlah barisnya dengan kegiatan yang ditetapkan.
  6. Masukan semua kegiatan yang telah ditetapkan ke dalam peta aktivitas. Susun berdasarkan kelompok sifat aktivitasnya untuk memudahkan analisis.
  7. Memulai menganalisa tingkat hubungan dan alasan-alasan terhadap aktivitas lainya. Dimulai dari aktivitas nomor 1. Tuliskan kode hasil analisa tingkat hubungan pada perpotongan baris aktivitas. Pada bagian atas ditulis tingkat hubungan aktivitas dan pada bagian bawah dituliskan alasan mengapa tingkat hubungan tersebut diberikan.

Yang perlu diperhatikan  :       –      Proses, urutan proses, sifat

  • Pengisian kode tingkan hubungan dalam satu bagian kelompok aktivitas didahulukan setelah pengisian tingkat hubungan terkait proses.

Untuk merating :                      –      faktor kebutuhan (untuk melakukan aktivitas)

  • Yang terjadi (akibat adanya aktivitas tersebut)
  • Yang dihindari (untuk leakukan aktivitas tersebut)

Contoh ARC

2 pemikiran pada “Membuat Activity Relationship Chart

Tinggalkan komentar